Managemen Implementasai Kurikulum

Managemen Implementasai Kurikulum

RESUME

BAB 8
“MANAJEMEN IMPLEMENTASI KURIKULUM”
Diajukan Untuk Memenuhi Sal;ah Satu Tugas Pada Mata Kuliah Pengelolaan Pendidikan
Dosen : Drs. Nurkomarudin,M.Pd




Disusun Oleh :

Kelompok 9
1. Eva Noviani Sutisna ( 09512042)
2. Lingga Peristian Selamet ( 09512037)
3. Rina Nurfitriana ( 09512036)
4. Supian ( 09512038)
5. Yal Rifiyal Ramadhan ( 09512039)



MATEMATIKA 2 – C





SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
( STIKP - GARUT )
2011


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Alloh SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan Resume Bab 9 “Manajemen Implementasi Kurikulum”.
Penyusunan Resume adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah pengelolaan pendidikan.
Dalam Penulisan Resume ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan Resume ini.
Dalam penulisan Resume ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini, khususnya kepada :
1. Bapak Nurkomarudin, M.Pd Selaku Dosen Mata Kuliah Pengelolaan pendidikan yang telah memberikan kemudahan-kemudahan baik berupa moril maupun materiil selama mengikuti Mata Kuliah Tersebut.
2. Rekan-rekan seperjuangan semua di Kelas Matematika 2 C
3. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada penulis, baik selama mengikuti perkuliahan maupun dalam menyelesaikan makalah ini
4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.



Garut, … April 2011



Penyusun

LEMBAR PENILAIAN


No Nama Nilai Keterangan
1. Eva Noviani Sutisna
2. Lingga Peristian Selamet
3. Rina Nurfitriana
4. Supian
5. Yal Rifiyal Ramadhan





Garut, …. April 2011
Mengetahui,
Dosen Mata Kuliah




( Drs. Nurkomarudin, M.Pd )


















3. Prinsip dan Fungsi Manajemen Kurikulum
Ada beberapa fungsi dari Manajemen Kurikulum di antaranya :
1) Maningkatkan efesiensi pamamfaatan sumber daya kurikulum.
2) Maningkatkan Keadilan (equity) dan kesempatan pada siswa untuk memcapai hasil maksimal.
3) Maningkatkan Relevansi dan efektivitas pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik maupun lingkungan sekitar peserta didik.
4) Maningkatkan efektivitas kinerja guru maupun aktivitas siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.
5) Maningkatkan efektitivitas kinerja guru maupun aktivitas siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.
6) Meningkatkan efesiensi dan efektifitas proses belajar mengajar.
7) Meningkatkan partisipasi masyarakat untuk membantu mengembangkan kurkulum.
4. Komponen – komponen Kurikulum

• Kurikulum sebagai sistem
Sistem adalah suatu kesatuan sejumlah elemen (objek, manusia, kegiatan, informasi, dsb) yang terkait dalam proses atau struktur dan dianggap berfungsi sebagai satu kesatuan organisasai dalam mencapai satu tujuan.
Jika pemahaman sistem diatas dipergunakan melihat kurikulum itu ada sejumlah komponen yang terkait dan berhubungan satu sama lain untuk mencapai tujuan. Dengan demikian, dipandang sistem terhadapa kurikulum, artinya kurikulum itu dipandang memiliki sejumlah komponen-komponen yang saling berhubungan, sebagai kesatuan yang bulat untuk mencapai tujuan.



Jadi, dapat disimpulkan dilihat dari gambar diatas bahwa anatara satu komponen dengan komponen yang lain mempunyai hubungan erat dan tidak dapat dipisahahkan hal itu ditunjukkan dengan tanda panah yang memiliki dua mata panah
a. Komponen Tujuan
Komponen tujuan berhubungan dengan arah atau hasil yang ingin diarahkan. Dalam skala makro rumusan tujuan kurikulum erat kaitanya dengan filsafat atau system nilai yamng dianut masyarakat. Dan Dalam skala mikro, tujuan kurikulum berhubungan dengan visi dan misi sekolah serta tujuan-tujuan yang lebih sempit. Tujuan pendidikan diklasifikasikan menjadi empat yaitu :
1) Tujuan Pendidikan Nasional ( TPN )
Tujuan Pendidikan Nasional ( TPN) adalah tujuan yang bersifat paling umum dan merupakan sasaran akhir yang harus dijadikan pedoman oleh setiap usaha pendididkan, artinya setiap lembaga dan penyelenggara pendidikan harus dapat membentuk manusia sesuai rumusan itu.
Tujuan pendidikan nasional dapat dilihat secara jelas dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistrm Pendidikan Nasional, bahwa : " Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab".
2) Tujuan Institusional ( TI )
Tujuan instruksional (Kompetensi Dasar) dirumuskan sebagai kemampuan-kemampuan yang diharapkan dimiliki anak didik setelah mereka menyelesaikan prosesbelajar mengajar.
1. Tujuan instruksional Umum (Indikator Umum)
Kemampuan tersebut sifatnya lebih luas dan mendalam.
2. Tujuan instruksional khusus (Indikator khusus)
Kemampuan lebih terbatas dan harus dapat diukur pada saat berlangsunganya proses belajar mengajar.
3) Tujuan Kurikuler ( TK )
Tujuan kurikuler (Standart Kompetensi) Adalah tujuan yang harus dicapai oleh setiap bidang study atau mata pelajaran. Oleh sebab itu tujuan kurikuler dapat didefinisikan sebagai kualifikasi yang harus dimiliki anak didik setelah mereka menyelesaikan dalam suatu lembaga pendidikan. Dengan demikian setiap tujuan kurikuler harus dapat mendukung dan diarahkan untuk mencapai tujuan itu.
4) Tujuan Pembelajaran ( TP)
Tujuan pembelajaran merupakan bagian dari tujuan kurikuler, dapat didefinisikan sebagai kemampuan yang harus dimiliki oleh anak didik setelah mereka mempelajari bahasan tertentu dalam bidang studi tertentu dalamsekali pertemuan. Menurut Bloom, dalam bukunya Taxonomy Of Educational Objecvtives ( 1965), bentuk perilaku sebagai tujuan yang harus dirumuskan dapat digolongkan kedalam tiga klasifikasi yaitu, domain kongnitif, afektif, dan psikomotor.
b. Komponen Isi / Materi Pembelajaran.
Pada komponen isi kurikulum lebih banyak menitikberatkan pada pengalaman belajar yang harus dimiliki oleh peserta didik dalam kegiatan proses pembelajaran.
Isi / materi kurikulum hakikatnya adalah semua kegiatan dan pengalaman yang dikembangkan dan disusun untuk mencapai tujuan pendidikan. Secara umum isi kurikulum itu dapat dikelompokan menjadi :
1. Logika, yaitu pengetahuan tentang benar salah berdasarkan prosedur keilmuan.
2. Etika, yaitu pengetahuan tentang baik buruk, nilai dan moral
3. Estetika, pengetahuan tentang indah-jelek, yang ada nilai seninya.
Dengan demikian, Isi kurikulum hendaknya memuat semua aspek yang berhubungan dengan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Yang terdapat pada isi setiap mata pelajaran yang disampaikan dalam kegiatan proses pembelajaran.,
c. Komponen Metode
Komponen Metode ini berkaitan dengan strategi yang harus dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan. Metode yang tepat adalah metode yang sesuai dengan materi dan tujuan kurukulum yang akan dicapai dalam setiap pokok bahasan.
d. Komponen Evaluasi
Evaluasi merupakan salah satu komponen kurikulum. Dalam pengertian terbatas, evaluasi kurikulum dimaksudkan untuk memeriksa tingkat ketercapaian tujuan-tujuan pendidikan yang ingin diwujudkan melalui kurikulum yang bersangkutan Dalam konteks kurikulum evaluasi dapat berfungsi untuk mengetahui apakah tujuan yang telah ditetapkan telah tercapai atau belum, juga digunakan sebagai umpan balik dalam perbaikan strategi yang ditetapkan. Kedua fungsi tersebut menurut Scriven ( 1967) adalah evaluasi sebagai fungsi sumatif dan evalusi sebagai fungsi formatif.

Evaluasi adalah salah satu komponen kurikulum, dengan evaluasi dapat diperoleh informasi yang akurat tentang penyelenggaraan pembelajaran, keberhasilah siswa, guru dan proses pembelajaran itu sendiri. Berdasarkan hasil evaluasi dapat dibuat keputusan kurikulum itu sendiri, pembelajaran, kesulitan dan upaya bimbingan yang diperlukan.
Jenis-jenis penilaian meliputi :
a) Penilaian awal pembelajaran (Input program)
b) Penilaian proses pembelajaran (Program)
c) Penilaian akhir pembelajaran.(output program)

C. Kasus
Manajemen kurikulum merupakan subtansi manajemen yang utama di sekolah. Prinsip dasar manajemen kurikulum ini adalah berusaha agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik, dengan tolok ukur pencapaian tujuan oleh siswa dan mendorong guru untuk menyusun dan terus menerus menyempurnakan strategi pembelajarannya..
Manajemen Kurikulum dan pembelajaran diarahkan agar proses pembelajaran sesuai dengan tujuan yang dirumuskan. Guru diberikan Kewenangan untuk mengembangkan kurikulum agar proses belajar mengajar memiliki makna pada diri siswa dan guru. Untuk itu, agar pelaksanaan kurukulum di sekolah melalui empat tahap yaitu :
1. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini perlu dijabarkan menjadi rencana Pembelajaran ( RP). Guru melakukan persiapan yang komprehensif sebelum melakukan persiapan dari mulai tujuan pembelajaran, materi yang akan disampaikan, metode yang akan digunakan, buku sumber atau referensi, dan evaluasi yanga kan diterapkan.
Dalam tahap perencanaan ini pula perlu dipahami hal-hal sebagai berikut :
a. Penjabaran GBPP menjadi Analisis Mata Pelajaran
b. Memiliki Kalender Akademik,
c. Menyusun Program Tahunan
d. Menyusun Program Ctur Wulan
e. Program satuan pembelajaran,
f. Rencana Pengajaran.
Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan pedoman guru dalam melaksanakan kegitan belajar mengajar, oleh karena itu kepala sekolah perlu memberikan perhatian, pembinaan, dan bantuan serta memeriksa pekerjaan guru tersebut.
2. Tahap Pengorganisasaian dan koordinasi
Pada tahap Pengorganisasian dan koordinasi ini merupakan tahap yang perlu diperhatikan secara sungguh-sungguh oleh kepala sekolah beserta tim yang dibentuk untuk memudahkan pembagian tugas sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan.Pada tahap ini hal-hal yang perlu diperhatikan oleh kepala sekolah adalah sebagai berikut :
a. Kalender akademik disusun berdasarkan rencana program kegiatan yang akan berlangsung di sekolah selama satu tahunkedepan
b. Penyusunan jadwal pelajaran didasarkan kepada kewajiban mengajar guru 5 hari/minggu
c. Pengaturan tugas dan kewajiban guru dilandasi oleh kebersamaan, keadilan, dan tidak menimbulkan permasalahan.
d. Program kegiatan sekolah di susun berdasarkan kebutuhan nyata untuk meningkatkan, mengembangkan dan memajukan sekolah.
3. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini merupakan tahap yang paling menentukan apakah sekolah di bawah kepemimpinan kepala sekolah dapat mewujudkan program sekolah atau tidak. Proses belajar mengajar akan berjalan secara efektif apabila guru dan kepala sekolah memiliki tanggung jawab yang tinggi dalam meningkatkan mutu pembelajaran. Dengan demikian, kepala sekolah dan guru akan terbuka dalam memberikan masukan atau kesulitan yang di hadapi dengan tujuan untuk kemajuan dan peningkatan mutu pembelajaran.
4. Tahap Evaluasi dan Pengendalian
Dengan demikian evaluasi juga dapat menjadi umpan balik bagi guru untuk memberbaiki proses pembelajaran selanjutnya. Agar evaluasi yang dilakukan sesuai sesuaim dengan tujuan yang diharapkan perlu diperhatikan mulai dari persiapan awal , menyiapkan bahan-bahan evaluasi yang diperlukan, menyusun kisi-kisi evaluasi, dll, karena evaluasi yang dilakuakn dengan penuh tanggung jawab dan objektif dapat mengukur kemampuan siswa akan berdampak pada peningkatan mutu yang berkelanjutan.


DAFTAR PUSTAKA
Tim Dosen Administrasi Pendikan Universitas Pendidikan Indonesia,. Manajemen Pendidikan: AlfaBeta, 2010