Turunan Fungsi Vektor

Turunan Fungsi Vektor



TURUNAN FUNGSI VEKTOR
DAN
OPERATOR DIFERENSIAL VEKTOR
Sebagai tugas Mata Kuliah Analisis Vektor
Dosen : Endang Dedi, Drs, M.SI.
Diisusun Oleh:
Dani Jaelani                             09512012
Fitri Astriani Dewi                  09512009
Eneng Herlina                         08512041
Silvia Nuraeni                         08511111
N. N Retno Pratiwi                 08512030
Gita Marlinda                          08512025
Sandi Rustandi                       07511019
https://id.scribd.com/doc/276550868/Tugas-Analisis-Vektor
ANALISIS UJI COBA HASIL TES MATEMATIKA

ANALISIS UJI COBA HASIL TES MATEMATIKA


LAPORAN PENGOLAHAN DATA HASIL TES MATEMATIKA
PERSAMAAN LINGKARAN
SISWA SMA NEGERI 2 GARUT KELAS XI
Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Evaluasi Proses dan Hasil Pembelajaran Matematika

Dosen Pembimbing:
Bpk. Moersetyo Rahadi, M.Pd.

Disusun oleh:
Fitri Astriani Dewi                       09512009
Rengga Permana S.N                   09512014
M.Iman Ismail                              09512023
Supian                                           09512038





JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
GARUT
2012





KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan ini tepat pada waktunya.
Laporan ini yang berjudul “LAPORAN PENGOLAHAN DATA HASIL TES MATEMATIKA PERSAMAAN LINGKARAN SISWA SMA NEGERI 2 GARUT KELAS XI” diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Evaluasi Proses dan Hasil Pembelajaran Matematika .
            Ucapan terima kasih Kami tujukan kepada:
1.        Bapak Moersetyo Rahadi,M.Pd., selaku dosen mata kuliah yang bersangkutan yang telah dapat memberikan bimbingan dan arahan selama proses penyusunan laporan ini.
2.        Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Garut beserta staff-nya yang telah memberi Kami izin untuk mengadakan penelitian di sekolah tersebut.
3.        Orang tua dan teman-teman atas bantuan, motivasi dan dukungannya selama proses pembuatan laporan penelitian ini.
Dalam penyajian laporan ini Kami menyadari masih jauh dari sempurna. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, baik itu dari dosen pembimbing maupun dari para pembaca sekalian yang akan kami jadikan sebagai acuan untuk tugas kami selanjutnya.
            Demikian penyusunan laporan ini kami sajikan. Semoga bermanfaat bagi Kami sebagai penulis dan pembaca. Terima kasih.

                                                                                               
                                                                                                            Garut,  Januari 2012


                                                                                                                        Penulis



DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................    i
DAFTAR ISI............................................................................................................    ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1  LATAR BELAKANG MASALAH........................................................    1
1.2  RUMUSAN MASALAH .......................................................................    1
1.3  BATASAN MASALAH.........................................................................    1
1.4  TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN..................................................    1
1.5  METODE PENYUSUNAN....................................................................    2
1.6  PELAKSANAAN TES ALAT EVALUASI............................................    2
1.7  SISTEMATIKA PENYUSUNAN...........................................................    2
BAB II ANALISIS UJI COBA
2.1 VALIDITAS .........................................................................................     3
2.2 RELIABILITAS.....................................................................................    17
2.3 DAYA PEMBEDA................................................................................    28
2.4 TINGKAT KESUKARAN.....................................................................    33
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN......................................................................................    36
3.2 SARAN.................................................................................................    36
LAMPIRAN-LAMPIRAN






Kepintaran Orang Yahudi

Kepintaran Orang Yahudi

 
KENAPA YAHUDI PINTAR ???

 



Bangsa Yahudi adalah salah satu bangsa yang menguasai dunia karena kecerdasan dan kelicikannya baik dari segi sains, bisnis, maupun teknologi.

Allah Ta'ala memang telah menganugrahkan kepada bangsa Yahudi suatu kelebihan berupa otak yang cemerlang. Dan sungguh sangat menarik mengetahui kenapa orang Yahudi begitu pintar dan mempunyai kelebihan dibanding bangsa-bangsa lain di atas dunia ini. Tentu saja dalam hal ini hanyalah sebatas kelebihan dalam hal urusan keduniawian...

Berikut ini sebuah artikel yang akan memaparkan sedikit sebab dari fenomena kelebihan mereka ini.

Artikel Dr Stephen Carr Leon patut menjadi renungan bersama. Stephen menulis dari pengamatan langsung. Setelah berada 3 tahun di Israel karena menjalani housemanship dibeberapa rumah sakit di sana. Dirinya melihat ada beberapa hal yang menarik yang dapat ditarik sebagai bahan tesisnya, yaitu, "Mengapa Yahudi Pintar?"

Ketika tahun kedua, akhir bulan Desember 1980, Stephen sedang menghitung hari untuk pulang ke California, terlintas di benaknya, apa sebabnya Yahudi begitu pintar? Kenapa tuhan memberi kelebihan kepada mereka? Apakah ini suatu kebetulan? Atau hasil usaha sendiri?
Maka Stephen tergerak membuat tesis untuk Phd-nya. Sekadar untuk Anda ketahui, tesis ini memakan waktu hampir delapan tahun. Karena harus mengumpulkan data-data yang setepat mungkin.


Persiapan Melahirkan
Marilah kita mulai dengan persiapan awal melahirkan. Di Israel, setelah mengetahui sang ibu sedang mengandung, sang ibu akan sering menyanyi dan bermain piano. Si ibu dan bapak akan membeli buku matematika dan menyelesaikan soal bersama suami.
Stephen sungguh heran karena temannya yang mengandung sering membawa buku matematika dan bertanya beberapa soal yang tak dapat diselesaikan. Kebetulan Stephen suka matematika.
Stephen bertanya, "Apakah ini untuk anak kamu?"
Dia menjawab, "Iya, ini untuk anak saya yang masih di kandungan, saya sedang melatih otaknya, semoga ia menjadi jenius."
Hal ini membuat Stephen tertarik untuk mengikut terus perkembangannya.
Kembali ke matematika tadi, tanpa merasa jenuh si calon ibu mengerjakan latihan matematika sampai genap melahirkan.

Cara Makan
Hal lain yang Stephen perhatikan adalah cara makan. Sejak awal mengandung dia suka sekali memakan kacang badam dan korma bersama susu. Tengah hari makanan utamanya roti dan ikan tanpa kepala bersama salad yang dicampur dengan badam dan berbagai jenis kacang-kacangan.
Menurut wanita Yahudi itu, daging ikan sungguh baik untuk perkembangan otak dan kepala ikan mengandungi kimia yang tidak baik yang dapat merusak perkembangan dan penumbuhan otak anak didalam kandungan. Ini adalah adat orang orang Yahudi ketika mengandung. menjadi semacam kewajiban untuk ibu yang sedang mengandung mengonsumsi pil minyak ikan.
Ketika diundang untuk makan malam bersama orang orang Yahudi. Begitu Stephen menceritakan, "Perhatian utama saya adalah menu mereka. Pada setiap undangan yang sama saya perhatikan, mereka gemar sekali memakan ikan (hanya isi atau fillet),"
ungkapnya.
Biasanya kalau sudah ada ikan, tidak ada daging. Ikan dan daging tidak ada bersama di satu meja. Menurut keluarga Yahudi, campuran daging dan ikan tak bagus dimakan bersama. Salad dan kacang, harus, terutama kacang badam.
Uniknya, mereka akan makan buah buahan dahulu sebelum hidangan utama. Jangan terperanjat jika Anda diundang ke rumah Yahudi Anda akan dihidangkan buah buahan dahulu. Menurut mereka, dengan memakan hidangan kabohidrat (nasi atau roti) dahulu kemudian buah buahan, ini akan menyebabkan kita merasa ngantuk.
Akibatnya lemah dan payah untuk memahami pelajaran di sekolah.


ROKOK
Di Israel, merokok adalah tabu, apabila Anda diundang makan dirumah Yahudi, jangan sekali kali merokok. Tanpa sungkan mereka akan menyuruh Anda keluar dari rumah mereka. Menyuruh Anda merokok di luar rumah mereka.
Menurut ilmuwan di Universitas Israel, penelitian menunjukkan nikotin dapat merusakkan sel utama pada otak manusia dan akan melekat pada gen. Artinya, keturunan perokok bakal membawa generasi yang cacat otak ( bodoh). Suatu penemuan yang dari saintis gen dan DNA Israel.
Perhatian Stephen selanjutnya adalah mengunjungi anak-anak Yahudi. Mereka sangat memperhatikan makanan, makanan awal adalah buah buahan bersama kacang badam, diikuti dengan menelan pil minyak ikan (code oil lever).
Dalam pengamatan Stephen, anak-anak Yahudi sungguh cerdas. Rata rata mereka memahami tiga bahasa, Hebrew, Arab dan Inggris. Sejak kecil mereka telah dilatih bermain piano dan biola. Ini adalah suatu kewajiban.
Menurut mereka bermain musik dan memahami not dapat meningkatkan IQ. Sudah tentu bakal menjadikan anak pintar.
Ini menurut saintis Yahudi, hentakan musik dapat merangsang otak.
Tak heran banyak pakar musik dari kaum Yahudi.

1 - 6 SD
Seterusnya di kelas 1 hingga 6, anak anak Yahudi akan diajar matematika berbasis perniagaan. Pelajaran IPA sangat diutamakan. Di dalam pengamatan Stephen, "Perbandingan dengan anak anak di California, dalam tingkat IQ-nya bisa saya katakan 6 tahun kebelakang!! !" katanya.
Segala pelajaran akan dengan mudah di tangkap oleh anak Yahudi. Selain dari pelajaran tadi olahraga juga menjadi kewajiban bagi mereka. Olahraga yang diutamakan adalah memanah, menembak dan berlari.
Menurut teman Yahudi-nya Stephen, memanah dan menembak dapat melatih otak fokus. Disamping itu menembak bagian dari persiapan untuk membela negara.

Sekolah Menengah - Perguruan Tinggi
Selanjutnya perhatian Stephen ke sekolah tinggi (menengah). Di sini murid-murid digojlok dengan pelajaran sains. Mereka didorong untuk menciptakan produk. Meski proyek mereka kadangkala kelihatannya lucu dan memboroskan, tetap diteliti dengan serius.Apa lagi kalau yang diteliti itu berupa senjata, medis dan teknik. Ide itu akan dibawa ke jenjang lebih tinggi.
Satu lagi yg di beri keutamaan ialah fakultas ekonomi. Saya sungguh terperanjat melihat mereka begitu agresif dan seriusnya mereka belajar ekonomi. Diakhir tahun diuniversitas, mahasiswa diharuskan mengerjakan proyek. Mereka harus memperaktekkanya.
Anda hanya akan lulus jika team Anda (10 pelajar setiap kumpulan) dapat keuntungan sebanyak $US 1 juta!
Anda terperanjat?
Itulah kenyataannya.

Kesimpulan, pada teori Stephen adalah, melahirkan anak dan keturunan yang cerdas adalah keharusan.. Tentunya bukan perkara yang bisa diselesaikan semalaman. Perlu proses, melewati beberapa generasi mungkin?



PENDIDIKAN ANAK DI PALESTINA

Kabar lain tentang bagaimana pendidikan anak adalah dari saudara kita di Palestina. Mengapa Israel mengincar anak-anak Palestina. Terjawab sudah mengapa agresi militer Israel yang biadab dari 27 Desember 2008 kemarin memfokuskan diri pada pembantaian anak-anak Palestina di Jalur Gaza.
Seperti yang kita ketahui, setelah lewat tiga minggu, jumlah korban tewas akibat holocaust itu sudah mencapai lebih dari 1300 orang lebih. Hampir setengah darinya adalah anak-anak.
Selain karena memang tabiat Yahudi yang tidak punya nurani, target anak-anak bukanlah kebetulan belaka. Sebulan lalu, sesuai Ramadhan 1429 Hijriah, Ismali Haniya, pemimpin Hamas, melantik sekitar 3500 anak-anak Palestina yang sudah hafidz al-Quran.
Anak-anak yang sudah hafal 30 juz Alquran ini menjadi sumber ketakutan Zionis Yahudi. "Jika dalam usia semuda itu mereka sudah menguasai Alquran, bayangkan 20 tahun lagi mereka akan jadi seperti apa?" demikian pemikiran yang berkembang di pikiran orang-orang Yahudi.
Tidak heran jika-anak Palestina menjadi para penghafal Alquran. Kondisi Gaza yang diblokade dari segala arah oleh Israel menjadikan mereka terus intens berinteraksi dengan al-Qur'an. Tak ada main Play Station atau game bagi mereka.
Namun kondisi itu memacu mereka untuk menjadi para penghafal yang masih begitu belia. Kini, karena ketakutan sang penjajah, sekitar 500 bocah penghafal Quran itu telah syahid.
Perang panjang dengan Yahudi akan berlanjut entah sampai berapa generasi lagi. Ini cuma masalah giliran. Sekarang Palestina dan besok bisa jadi Indonesia. Bagaimana perbandingan perhatian pemerintah Indonesia dalam membina generasi penerus dibanding dengan negara tetangganya.
Ambil contoh tetangga kita yang terdekat adalah Singapura. Contoh yang penulis ambil sederhana saja, Rokok. Singapura selain menerapkan aturan yang ketat tentang rokok, juga harganya sangat mahal.
Benarkah merokok dapat melahirkan generasi "Goblok!" kata Goblok bukan dari penulis, tapi kata itu sendiri dari Stephen Carr Leon sendiri. Dia sudah menemui beberapa bukti menyokong teori ini.
"Lihat saja Indonesia," katanya seperti dalam tulisan itu.
Jika Anda ke Jakarta, di mana saja Anda berada, dari restoran, teater, kebun bunga hingga ke musium, hidung Anda akan segera mencium bau asak rokok! Berapa harga rokok? Cuma US$ .70cts !!!
"Hasilnya? Dengan penduduknya berjumlah jutaan orang berapa banyak universitas? Hasil apakah yang dapat dibanggakan? Teknologi? Jauh sekali. Adakah mereka dapat berbahasa selain dari bahasa mereka sendiri? Mengapa mereka begitu sukar sekali menguasai bahasa Inggris? Apakah ini bukan akibat merokok? Anda fikirlah sendiri?"

Majalah Sabili

Tambahan :

* Jika ada buah, mendahulukan makan buah sebelum makan berat adalah sesuai dengan sunnah/cara makan Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam.
* Memanah, berkuda, dan berenang adalah olahraga yang paling dianjurkan oleh Rasulullah Sallalahu 'alaqihi wasallam kepada ummatnya.
* Untuk ibu yang sedang mengandung, sangat dianjurkan untuk sering membaca atau mendengarkan Al-Qur'an.

Yahudi dan Babi
Setelah diedit
Wah ternyata pada tulisan saya ini sebelum di-edit, saya benar-benar salah paham dan salah informasi tentang kebiasaan orang yahudi memakan babi. Ternyata orang yahudi juga sama dengan orang Islam, yaitu tidak memakan Babi...
Jazakumullahu Khoir akhi Arlinda Herman 'Jr atas koreksinya.

Yahudi dan ROKOK

Sebagaimana kita telah baca dalam artikel diatas, rokok adalah barang yang tabu bagi mereka. Akan tetapi tahukah anda Philip Morris adalah seorang Yahudi, adalah pemilik perusahaan rokok yang telah menguasai 50% pasar rokok di seluruh dunia. Termasuk di Indonesia, HM Sampoerna adalah termasuk milik Philip Morris.

Jadi apa yang bisa anda banggakan wahai perokok??? Bertaubatlah.

Wallahu 'alam

Terimakasih , Semoga bermanfaat.



Managemen Implementasai Kurikulum

Managemen Implementasai Kurikulum

RESUME

BAB 8
“MANAJEMEN IMPLEMENTASI KURIKULUM”
Diajukan Untuk Memenuhi Sal;ah Satu Tugas Pada Mata Kuliah Pengelolaan Pendidikan
Dosen : Drs. Nurkomarudin,M.Pd




Disusun Oleh :

Kelompok 9
1. Eva Noviani Sutisna ( 09512042)
2. Lingga Peristian Selamet ( 09512037)
3. Rina Nurfitriana ( 09512036)
4. Supian ( 09512038)
5. Yal Rifiyal Ramadhan ( 09512039)



MATEMATIKA 2 – C





SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
( STIKP - GARUT )
2011


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Alloh SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan Resume Bab 9 “Manajemen Implementasi Kurikulum”.
Penyusunan Resume adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah pengelolaan pendidikan.
Dalam Penulisan Resume ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan Resume ini.
Dalam penulisan Resume ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini, khususnya kepada :
1. Bapak Nurkomarudin, M.Pd Selaku Dosen Mata Kuliah Pengelolaan pendidikan yang telah memberikan kemudahan-kemudahan baik berupa moril maupun materiil selama mengikuti Mata Kuliah Tersebut.
2. Rekan-rekan seperjuangan semua di Kelas Matematika 2 C
3. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada penulis, baik selama mengikuti perkuliahan maupun dalam menyelesaikan makalah ini
4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.



Garut, … April 2011



Penyusun

LEMBAR PENILAIAN


No Nama Nilai Keterangan
1. Eva Noviani Sutisna
2. Lingga Peristian Selamet
3. Rina Nurfitriana
4. Supian
5. Yal Rifiyal Ramadhan





Garut, …. April 2011
Mengetahui,
Dosen Mata Kuliah




( Drs. Nurkomarudin, M.Pd )


















3. Prinsip dan Fungsi Manajemen Kurikulum
Ada beberapa fungsi dari Manajemen Kurikulum di antaranya :
1) Maningkatkan efesiensi pamamfaatan sumber daya kurikulum.
2) Maningkatkan Keadilan (equity) dan kesempatan pada siswa untuk memcapai hasil maksimal.
3) Maningkatkan Relevansi dan efektivitas pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik maupun lingkungan sekitar peserta didik.
4) Maningkatkan efektivitas kinerja guru maupun aktivitas siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.
5) Maningkatkan efektitivitas kinerja guru maupun aktivitas siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.
6) Meningkatkan efesiensi dan efektifitas proses belajar mengajar.
7) Meningkatkan partisipasi masyarakat untuk membantu mengembangkan kurkulum.
4. Komponen – komponen Kurikulum

• Kurikulum sebagai sistem
Sistem adalah suatu kesatuan sejumlah elemen (objek, manusia, kegiatan, informasi, dsb) yang terkait dalam proses atau struktur dan dianggap berfungsi sebagai satu kesatuan organisasai dalam mencapai satu tujuan.
Jika pemahaman sistem diatas dipergunakan melihat kurikulum itu ada sejumlah komponen yang terkait dan berhubungan satu sama lain untuk mencapai tujuan. Dengan demikian, dipandang sistem terhadapa kurikulum, artinya kurikulum itu dipandang memiliki sejumlah komponen-komponen yang saling berhubungan, sebagai kesatuan yang bulat untuk mencapai tujuan.



Jadi, dapat disimpulkan dilihat dari gambar diatas bahwa anatara satu komponen dengan komponen yang lain mempunyai hubungan erat dan tidak dapat dipisahahkan hal itu ditunjukkan dengan tanda panah yang memiliki dua mata panah
a. Komponen Tujuan
Komponen tujuan berhubungan dengan arah atau hasil yang ingin diarahkan. Dalam skala makro rumusan tujuan kurikulum erat kaitanya dengan filsafat atau system nilai yamng dianut masyarakat. Dan Dalam skala mikro, tujuan kurikulum berhubungan dengan visi dan misi sekolah serta tujuan-tujuan yang lebih sempit. Tujuan pendidikan diklasifikasikan menjadi empat yaitu :
1) Tujuan Pendidikan Nasional ( TPN )
Tujuan Pendidikan Nasional ( TPN) adalah tujuan yang bersifat paling umum dan merupakan sasaran akhir yang harus dijadikan pedoman oleh setiap usaha pendididkan, artinya setiap lembaga dan penyelenggara pendidikan harus dapat membentuk manusia sesuai rumusan itu.
Tujuan pendidikan nasional dapat dilihat secara jelas dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistrm Pendidikan Nasional, bahwa : " Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab".
2) Tujuan Institusional ( TI )
Tujuan instruksional (Kompetensi Dasar) dirumuskan sebagai kemampuan-kemampuan yang diharapkan dimiliki anak didik setelah mereka menyelesaikan prosesbelajar mengajar.
1. Tujuan instruksional Umum (Indikator Umum)
Kemampuan tersebut sifatnya lebih luas dan mendalam.
2. Tujuan instruksional khusus (Indikator khusus)
Kemampuan lebih terbatas dan harus dapat diukur pada saat berlangsunganya proses belajar mengajar.
3) Tujuan Kurikuler ( TK )
Tujuan kurikuler (Standart Kompetensi) Adalah tujuan yang harus dicapai oleh setiap bidang study atau mata pelajaran. Oleh sebab itu tujuan kurikuler dapat didefinisikan sebagai kualifikasi yang harus dimiliki anak didik setelah mereka menyelesaikan dalam suatu lembaga pendidikan. Dengan demikian setiap tujuan kurikuler harus dapat mendukung dan diarahkan untuk mencapai tujuan itu.
4) Tujuan Pembelajaran ( TP)
Tujuan pembelajaran merupakan bagian dari tujuan kurikuler, dapat didefinisikan sebagai kemampuan yang harus dimiliki oleh anak didik setelah mereka mempelajari bahasan tertentu dalam bidang studi tertentu dalamsekali pertemuan. Menurut Bloom, dalam bukunya Taxonomy Of Educational Objecvtives ( 1965), bentuk perilaku sebagai tujuan yang harus dirumuskan dapat digolongkan kedalam tiga klasifikasi yaitu, domain kongnitif, afektif, dan psikomotor.
b. Komponen Isi / Materi Pembelajaran.
Pada komponen isi kurikulum lebih banyak menitikberatkan pada pengalaman belajar yang harus dimiliki oleh peserta didik dalam kegiatan proses pembelajaran.
Isi / materi kurikulum hakikatnya adalah semua kegiatan dan pengalaman yang dikembangkan dan disusun untuk mencapai tujuan pendidikan. Secara umum isi kurikulum itu dapat dikelompokan menjadi :
1. Logika, yaitu pengetahuan tentang benar salah berdasarkan prosedur keilmuan.
2. Etika, yaitu pengetahuan tentang baik buruk, nilai dan moral
3. Estetika, pengetahuan tentang indah-jelek, yang ada nilai seninya.
Dengan demikian, Isi kurikulum hendaknya memuat semua aspek yang berhubungan dengan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Yang terdapat pada isi setiap mata pelajaran yang disampaikan dalam kegiatan proses pembelajaran.,
c. Komponen Metode
Komponen Metode ini berkaitan dengan strategi yang harus dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan. Metode yang tepat adalah metode yang sesuai dengan materi dan tujuan kurukulum yang akan dicapai dalam setiap pokok bahasan.
d. Komponen Evaluasi
Evaluasi merupakan salah satu komponen kurikulum. Dalam pengertian terbatas, evaluasi kurikulum dimaksudkan untuk memeriksa tingkat ketercapaian tujuan-tujuan pendidikan yang ingin diwujudkan melalui kurikulum yang bersangkutan Dalam konteks kurikulum evaluasi dapat berfungsi untuk mengetahui apakah tujuan yang telah ditetapkan telah tercapai atau belum, juga digunakan sebagai umpan balik dalam perbaikan strategi yang ditetapkan. Kedua fungsi tersebut menurut Scriven ( 1967) adalah evaluasi sebagai fungsi sumatif dan evalusi sebagai fungsi formatif.

Evaluasi adalah salah satu komponen kurikulum, dengan evaluasi dapat diperoleh informasi yang akurat tentang penyelenggaraan pembelajaran, keberhasilah siswa, guru dan proses pembelajaran itu sendiri. Berdasarkan hasil evaluasi dapat dibuat keputusan kurikulum itu sendiri, pembelajaran, kesulitan dan upaya bimbingan yang diperlukan.
Jenis-jenis penilaian meliputi :
a) Penilaian awal pembelajaran (Input program)
b) Penilaian proses pembelajaran (Program)
c) Penilaian akhir pembelajaran.(output program)

C. Kasus
Manajemen kurikulum merupakan subtansi manajemen yang utama di sekolah. Prinsip dasar manajemen kurikulum ini adalah berusaha agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik, dengan tolok ukur pencapaian tujuan oleh siswa dan mendorong guru untuk menyusun dan terus menerus menyempurnakan strategi pembelajarannya..
Manajemen Kurikulum dan pembelajaran diarahkan agar proses pembelajaran sesuai dengan tujuan yang dirumuskan. Guru diberikan Kewenangan untuk mengembangkan kurikulum agar proses belajar mengajar memiliki makna pada diri siswa dan guru. Untuk itu, agar pelaksanaan kurukulum di sekolah melalui empat tahap yaitu :
1. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini perlu dijabarkan menjadi rencana Pembelajaran ( RP). Guru melakukan persiapan yang komprehensif sebelum melakukan persiapan dari mulai tujuan pembelajaran, materi yang akan disampaikan, metode yang akan digunakan, buku sumber atau referensi, dan evaluasi yanga kan diterapkan.
Dalam tahap perencanaan ini pula perlu dipahami hal-hal sebagai berikut :
a. Penjabaran GBPP menjadi Analisis Mata Pelajaran
b. Memiliki Kalender Akademik,
c. Menyusun Program Tahunan
d. Menyusun Program Ctur Wulan
e. Program satuan pembelajaran,
f. Rencana Pengajaran.
Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan pedoman guru dalam melaksanakan kegitan belajar mengajar, oleh karena itu kepala sekolah perlu memberikan perhatian, pembinaan, dan bantuan serta memeriksa pekerjaan guru tersebut.
2. Tahap Pengorganisasaian dan koordinasi
Pada tahap Pengorganisasian dan koordinasi ini merupakan tahap yang perlu diperhatikan secara sungguh-sungguh oleh kepala sekolah beserta tim yang dibentuk untuk memudahkan pembagian tugas sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan.Pada tahap ini hal-hal yang perlu diperhatikan oleh kepala sekolah adalah sebagai berikut :
a. Kalender akademik disusun berdasarkan rencana program kegiatan yang akan berlangsung di sekolah selama satu tahunkedepan
b. Penyusunan jadwal pelajaran didasarkan kepada kewajiban mengajar guru 5 hari/minggu
c. Pengaturan tugas dan kewajiban guru dilandasi oleh kebersamaan, keadilan, dan tidak menimbulkan permasalahan.
d. Program kegiatan sekolah di susun berdasarkan kebutuhan nyata untuk meningkatkan, mengembangkan dan memajukan sekolah.
3. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini merupakan tahap yang paling menentukan apakah sekolah di bawah kepemimpinan kepala sekolah dapat mewujudkan program sekolah atau tidak. Proses belajar mengajar akan berjalan secara efektif apabila guru dan kepala sekolah memiliki tanggung jawab yang tinggi dalam meningkatkan mutu pembelajaran. Dengan demikian, kepala sekolah dan guru akan terbuka dalam memberikan masukan atau kesulitan yang di hadapi dengan tujuan untuk kemajuan dan peningkatan mutu pembelajaran.
4. Tahap Evaluasi dan Pengendalian
Dengan demikian evaluasi juga dapat menjadi umpan balik bagi guru untuk memberbaiki proses pembelajaran selanjutnya. Agar evaluasi yang dilakukan sesuai sesuaim dengan tujuan yang diharapkan perlu diperhatikan mulai dari persiapan awal , menyiapkan bahan-bahan evaluasi yang diperlukan, menyusun kisi-kisi evaluasi, dll, karena evaluasi yang dilakuakn dengan penuh tanggung jawab dan objektif dapat mengukur kemampuan siswa akan berdampak pada peningkatan mutu yang berkelanjutan.


DAFTAR PUSTAKA
Tim Dosen Administrasi Pendikan Universitas Pendidikan Indonesia,. Manajemen Pendidikan: AlfaBeta, 2010